Selamat datang

GMKI LUWUK ►►PERHATIAN WEB INI MASIH TAHAP PERBAIKAN sebagian button mungkin tidak berfungsi!!!

Monday, May 29, 2017

GMKI Harus selalu Berreformasi

Diskusi Yang dibawakan Oleh Sekfung Akspel 


LUWUK- Pada tanggal 26 Mei 2017 GMKI Cab. Luwuk mengadakan Diskusi yang bertempat dikampus STT Arastamar ini. diskusi yang  dimulai pada jam 21:00 WITA ini dengan mengambil Tema "Reformasi Diri Sebagai Langkah Awal Menuju Titik Terang" diskusi yang dipimpin oleh Bung Irfan Ndekano selalaku Sekfung Aksi dan Pelayanan, yang dihadiri oleh anggota, BPC serta Senior.

menurut sekfung akspel Secara Umum Reformasi berasal dari kata "Reformation" dengan akar kata "reform" yang secara semantik bermakna "make or become better by removing or putting right what is bad or wrong". Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan yang bersifat umum baik perubahan dalam segi Sosial maupun budaya. berbicara tentang Reformasi diri tentunya tidak terlepas kehidupan sosial budaya baik itu cara berkomunikasi, berpakaian, dan gaya hidup.

Reformasi bertujuan untuk menjadikan kita agar lebih baik lagi ke depan, berbicara 
reformasi ada beberapa tokoh gereja yang membawa perubahan pada masa itu seperti Martin Luther, Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. kedua Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss. Ia adalah  teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari Perancis. Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata gereja yang digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme. dan masih banyak lagi seperti Zwingli, Jhon Knox

Ini menandakan bahwa GMKI harus menjadi contoh berubahan baik dalam berbangsa dan bernegara maupun dalam kerajaan sorgaNya seperti apa yang dilakukan oleh sang Kepala gerakan Kita yaitu Dr. Johannes Leimena atau yang biasa dipanggil Om Jo yang mengabdi bagi bangsa indonesia, yang menjadi salah satu pelaku dalam terlahirnya Sumpah Pemuda yang biasa kita peringati pada tanggal 28 Oktober.
didalam hidupnya Om Jo dikenal sebagai perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, terlebih dalam kehidupan bergereja,  yang ingin melayani bagi sesama tidak memandang apa latar belakang, suku, agama, Maupun ras, memiliki karakter yang sederhana, jujur dan tenang. 

maka dengan itu GMKI harus selalu berreformasi setiap saat sehingga apa yang telah Dr. Johannes Leimena lakukan pada saat itu kita dapat lanjutkan dikehidupan sekarang, menjadikan GMKI dapat menjadi berkat bagi banyak orang, memandang suatu yang kecil sekalipun agar menjadikan perubahan dimasa yang akan datang.(er)

Ut Omnes Unum Sint

Saturday, May 20, 2017

Sekfung PKP Membawakan Diskusi Tentang Keperempuanan

https://gmkicabangluwuk.blogspot.com
Diskusi Tentang Keperempuanan GMKI Cab. Luwuk


LUWUK- Pada tanggal 17 Mei 2017 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cab. Luwuk melaksanakan kegiatan Diskusi yang bertemakan "Mengapa Hari Perempuan Internasional Harus Diperingati?" kegiatan yang berlangsung pada malam hari jam 19:00 WITA, bertempat dikompleks Tontoan.

Kegiatan yang  dihadiri oleh Ketua Cabang GMKI Yosafat C. Lakunsing, BPC, serta beberapa Anggota GMKI lain. diskusi yang di Pimpin oleh Sekfung Peningkatan Kapasitas Perempuan (PKP) Imelda Setu menjelaskan bahwa  hari perempuan internasional yang diperingati pada setiap 8 Maret bertujuan untuk meciptakan kesejahteraan jender secara utuh diseluruh dunia, Namun pada nyatanya sekarang ini tujuan itu belum dapat terealisasi ini dibuktikan dengan upah yang berbeda jauh dengan Pria diseluruh dunia. Perempuan masih tidak diperlakukan secara tidak adil bahkan yang lebih parahnya perempuan menjadi korban kekerasan terhadap kaum laki-laki baik itu dalam keluarga, sepasang kekasih, maupun tindakan-tindakan lainnya.

menurut sekertaris cabang Egi Afrianter Litan faktor yang mempengaruhi tindak kekerasan terhadap perempuan karena ketidak adanya kesadaran satu dengan yang lain. sehingga rentan akan tindak kekerasan dan faktor yang juga sangat mempengaruhi ialah kebutuhan ekonomi yang menghimpit, sehingga dibutuhkan kesadaran agar terciptanya suasana harmonis baik kelurga maupun dalam hubungan berpacaran."tuturnya"
 
Kaum perempuan sekarang hanya dipandang sebagai objek yang lemah, sehingga kadang Posisi tertentu baik dalam perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya kadang dilakukan oleh kaum pria. Namun Menurut Ketua Cabang Yosafat C. Lakunsing jauh sebelum itu ada beberapa perempuan yang hebat yang pernah berjasa bahkan menjadi seorang pemimpin pada masa itu seperti R.A Kartini, Dewi Sartika, bahkan dalam Alkitabpun menjelaskan ada beberapa perempaun hebat seperti Debora yang menjadi hakim untuk memerintah bangsa israel pada masa itu, bahkan sekarang ini yang kita kenal seperti Menteri Keuangan Sri Muliyani Menteri Keungan dan Susi Pujiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ini menandakan bahwa GMKI Cab. Luwuk harus menyikapi hal tersebut untuk membangun kembali semangat keperempuanan agar menjadi pelopor bahkan pemimpin dimasa  akan datang
bahwa perempuan sebenarnya mampu menjadi lebih baik asal mau berusaha dan berkeinginan untuk berkembang, agar dimana perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata oleh kaum laki-laki, dan juga agar terciptanya hubungan baik saling menghargai bahwa kita Hidup untuk saling melengkapi.


Ut Omnes Unum Sint