Suatu Refleksi Teologis1
Pengantar
Pluralitas masyarakat Indonesia merupakan suatu tantangan
(chalange) dan sekaligus peluang (opportunity) yang jarang sekali
terjadi dalam sejarah umat manusia, terutama dalam perspektif agama. Tantangan
karena keragaman agamanya, terutama agama-agama dunia, dapat menjadi sumber bagi
lahirnya konflik yang sangat serius dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,
termasuk juga beragama. Bawaan nilai-nilai moral, etis dan spiritual agama-agama
dunia yang inherent, terutama karena agama-agama dunia belum berpengalaman
hidup dalam satu lingkungan sosial yang sama, dapat menjadi pemicu terciptanya konflik-konflik
tersebut. Peluang, karena kalau keragaman agama itu bisa tertangani secara
tepat, kemungkinan konflik itu bisa berubah menjadi dukungan moral, etis dan spiritual
yang positif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama. Maka,
pengalaman Indonesia bisa menjadi suatu sumbangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia
masa kini. Dari waktu ke waktu, entah itu dalam dirinya sendiri agama mengandung
sikap-sikap yang eksklusif atau diperalat oleh para pengikutnya untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, agama dapat mengakibatkan kehancuran bagi kemanusiaan itu sendiri. Lewat
agama dapat tercipta perbedaan kelas manusia, yang pada asasnya merupakan pengingkaran
terhadap keberadaan manusia itu sendiri. Dalam kerangka inilah, kasus Indonesia menjadi
sangat penting.