Selamat datang

GMKI LUWUK ►►PERHATIAN WEB INI MASIH TAHAP PERBAIKAN sebagian button mungkin tidak berfungsi!!!

Monday, September 2, 2013

Kemerdekaan dan Masa Depan Indonesia:

Suatu Refleksi Teologis1
oleh: Pdt. Prof. Drs. Jhon Adrian. Titaley, Th.D

Pengantar
Pluralitas masyarakat Indonesia merupakan suatu tantangan (chalange) dan sekaligus peluang (opportunity) yang jarang sekali terjadi dalam sejarah umat manusia, terutama dalam perspektif agama. Tantangan karena keragaman agamanya, terutama agama-agama dunia, dapat menjadi sumber bagi lahirnya konflik yang sangat serius dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk juga beragama. Bawaan nilai-nilai moral, etis dan spiritual agama-agama dunia yang inherent, terutama karena agama-agama dunia belum berpengalaman hidup dalam satu lingkungan sosial yang sama, dapat menjadi pemicu terciptanya konflik-konflik tersebut. Peluang, karena kalau keragaman agama itu bisa tertangani secara tepat, kemungkinan konflik itu bisa berubah menjadi dukungan moral, etis dan spiritual yang positif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan beragama. Maka, pengalaman Indonesia bisa menjadi suatu sumbangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia masa kini. Dari waktu ke waktu, entah itu dalam dirinya sendiri agama mengandung sikap-sikap yang eksklusif atau diperalat oleh para pengikutnya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, agama dapat mengakibatkan kehancuran bagi kemanusiaan itu sendiri. Lewat agama dapat tercipta perbedaan kelas manusia, yang pada asasnya merupakan pengingkaran terhadap keberadaan manusia itu sendiri. Dalam kerangka inilah, kasus Indonesia menjadi sangat penting.