Selamat datang

GMKI LUWUK ►►PERHATIAN WEB INI MASIH TAHAP PERBAIKAN sebagian button mungkin tidak berfungsi!!!

Thursday, April 24, 2014

Rayakan Paskah dengan PNS Pemprov DKI, Ahok Meledak-ledak 'Berkhotbah'

 


Ahok saat 'berkhotbah' di perayaan Paskah bersama birokrat Pemprov DKI (Foto: Ropesta Sitorus/detikcom)
 
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) merayakan Paskah bersama jajaran PNS di lingkungan Pemprov DKI. Dia menyingung para kepala dinas dan birokrat Pemprov yang menunjukkan gejala tidak peduli pada masalah-masalah masyarakat padahal mereka mengaku beragama.



Dalam perayaan Paskah bersama PNS Pemprov DKI di ballroom Gedung UOB, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014), sempat dinyanyikan oleh kelompok paduan suara lagu berjudul 'Ku Berbahagia' yang judul aslinya 'Blessed Assurance' yang dibuat pencipta lagu gospel asal AS yang juga penyandang tunanetara sejak lahir, Fanny Crosby.

Saat memberikan sambutan, Ahok menyitir soal Fanny Crosby ini dengan nada suara meledak-ledak.

"Saya cerita Fanny Crosby kenapa, karena saya dan Pak Gubernur berharap sekali PNS DKI itu matanya tidak buta. Kita ingin tidak ada yang terlunta-lunta, sakit dan tidak bisa berobat dan atau tidak bisa sekolah. Ini tugas kita untuk merespons itu semua. Saya berharap banyak pada PNS DKI yang ngakunya Kristen. Tapi kalo kelakukannya nggak Kristen copot aja salibnya, bikin malu saya saja," cetus Ahok.

Ahok mencontohkan Fanny Crosby yang tunanetra saja bisa berkarya menciptakan lagu 'Ku Berbahagia' mengapa jajaran PNS Pemprov DKI yang kondisinya normal tidak bisa maksimal berkarya. Ahok lalu menasihati kepala dinas PU.

"Tadi pagi saya baru BBM Pak Rudy (Kadis PU M Rudy Siahaan). Saya bilang 'Di mana satgasnya Bapak sampai di Jalan Letjen Suprapto itu ada lubang begitu besar Anda tidak tutup? Sampai ada yang meninggal semalam orang jatuh dari motor. Jadi mau mati berapa orang? Di jalan itu sudah tiga kali kecelakaan Anda pun tidak tambal itu jalan'," tutur Ahok.

Ahok lantas juga menyinggung kinerja Dinsos dan Dinas Perumahan DKI. Keduanya juga dinilai Ahok kurang tanggap pada masalah warga.

"Saya juga sudah bicara sama Dinsos kenapa mesti saya yang laporkan kepada Anda, ada orang gila dan terlantar baru Anda urus. Ke Dinas Perumahan juga saya bilang kenapa mesti saya yang laporkan ada ortu yang pensiun terlunta-lunta padahal punya jasa buat negara ini. Tidak ada rumah terlunta-lunta tidak Anda temukan. Ini semua kan ketidakpedulian," lontar Ahok.

Ahok menjelaskan mengapa dirinya berbicara keras seperti ini. Dia menjelaskan, selama menjabat Wagub DKI selama 1,5 tahun dan yakin bahwa lebih dari 60 persen warga Jakarta ingin mewujudkan Jakarta baru.

"Tapi saya tidak peduli siapa Anda, karena sekali lagi saya bukan orang Kristen. Saya hanya orang Indonesia yang beriman pada Kristus tapi saya tidak akan memilih bapak ibu hanya karena punya iman yang sama seperti saya kalau memang kerjanya tidak benar. Saya bukan orang beragama. Saya hanya ikut Tuhan Yesus. Agama membuat kita berantem," tegas mantab bupati Belitung Timur itu.

Dia juga mengungkapkan sebenarnya tidak setuju memakai jatah APBD untuk acara-acara keagamaan. Baginya, yang penting adalah perilaku umat beragama itu bukan hanya karena KTP atau simbol saja.

"Waktu mau ke sini saya bergumul, perlu nggak sih ngabisin APBD untuk acara-acara keagamaan? Saya sampai ngomong, rata-rata pasti bilang masih perlu. Kenapa? Karena kita beragama. Kita masih beragama tapi sering tidak berTuhan. Di satu perkumpulan semua agama menghabiskan APBD miliaran. Tapi kelakuannya sering tidak beragama, ini yang berbahaya," tutur Ahok yang disambut tepuk tangan para hadirin.



No comments:

Post a Comment