Shalom. Pada Jumat, 6 Desember 2013 bertempat di Gedung SKB Luwuk, GMKI Cabang Luwuk melaksanakan Diskusi Keperempuanan dengan topik "Kekerasan Terhadap Perempuan". Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan HAM tersebut menghadirkan nara sumber yaitu Hj. Batia Sisilia Hadjar,SE,MM (Ketua DPK KNPI Kab. Banggai) dan Pdt. Helly Tolesa, S.Th (Komisi Pembinaan warga Gereja Sinode GKLB)
Dihadapan anggota dan peserta Masa Perkenalan GMKI Cabang Luwuk, Batia Sisilia Hadjar memaparkan kekerasan terhadap perempuan dipandang dari sudut pemuda. Menurutnya ada beberapa aspek yang menyebakan terjadinya kekerasan terhadap perempuan antara lain, budaya, ekonomi, hukum dan politik. Selain itu, bentuk kekerasan fisik, psikologis-emosional dan seksualitas dapat terjadi dilingkungan keluarga, masyarakat umum dan wilayah konflik atau didaerah bencana. Dampak kekerasan tersebut selain pada diri korban juga berdampak pada anak, masyarakat dan negara. Sehingga beliau mengharapkan kerjasama dari semua pihak untuk mencegah dan menangani korban.
Sementara itu, Pdt. Helly Tolesa, mengupas kekerasan terhadap perempuan dari perspektif Kristen. Menurutnya terjadinya kekerasan tersebut akibat manusia jatuh kedalam dosa sehingga menyebabkan rusaknya hubungan denga Allah dan sesama manusia bahkan dirinya sendiri. Ia menambahkan teks ayat dalam Alkitab sering disalahtafsirkan sehingga melegitimasi kekerasan misalnya 1 Timotius 2:8-15. Beliau mengakui bahwa Gereja pun kadang masih memandang rendah perempuan dan sering menghindari masalah-masalah keperempuanan. Maka menurut ibu pendeta, Gereja seharusnya Mengembangkan teologi yang responsif terhadap masalah diskriminasi dan kekerasan, Mengekspresikan secara publik bahwa semua bentuk kekerasan adalah dosa dan merusak hakikat manusia sebagai citra Allah dan Menjadikan gereja sebagai komunitas dan institusi yang berprinsip non diskriminatif dan nir kekerasan, aman dan nyaman bagi semua, khususnya bagi korban. Dampingi korban untuk proses pemulihannya.
Setelah kedua nara sumber tersebut memaparkan materinya, moderator Erna Margaretha Dalim (Kabid. PKK BPC GMKI Luwuk) memberi kesempatan kepada para peserta diskusi untuk bertanya. Peserta yang kebanyakan kaum perempuan tersebut pun bergantian menanyakan banyak hal kepada kedua narasumber.
Diskusi yang dimulai pada pukul 08.30 Wita tersebut berakhir pada pukul 10.30 Wita, diakhir diskusi tersebut, semuanya bersepakat untuk stop kekerasan terhadap perempuan.
Diskusi
yang dimulai pukul 08.30 Wita tersebut berakhir pada pukul 10.30 Wita,
diakhir diskusi tersebut, semuanya bersepakat untuk stop kekerasan
terhadap perempuan. - See more at:
http://knpibanggai.blogspot.com/2013/12/ketua-knpi-banggai-berikan-materi.html#sthash.zptJaCOr.dpuf
No comments:
Post a Comment