Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung di Jakarta, hari ini, Minggu, 13 Juli 2014 melakukan unjuk rasa di
arena Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan
keprihatinannya atas peperangan yang kini tengah terjadi antara
organisasi militan Hamas Palestina dan militer Israel di Timur Tengah.
"Kami mengecam keras agresi militer dan kebrutalan yang dilakukan
tentara israel terhadap masyarakat sipil Palestina, dan kelompok Hamas
terhadap masyarakat Israel. Hingga kini tak kurang 103 jiwa, termasuk
anak-anak, tewas di Jalur Gaza, serta 550 orang telah terluka. Serangan
Israel kepada Palestina merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," ujar
koordinator aksi Supriadi Narno yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa
Kristen Indonesia.
Para mahasiswa itu pun mendesak dilakukannya gencatan senjata antara
kedua belah pihak yang sedang bertikai. Selain itu, mereka juga
menuntut peran aktif dari seluruh pihak di dunia internasional untuk
menuntaskan masalah permusuhan antara 2 bangsa yang telah berlangsung
selama puluhan tahun tersebut.
"Kami menyerukan kepada Israel dan Hamas untuk segera melakukan
gencatan senjata. Masyarakat internasional, berikan tekanan diplomatik
agar konflik selesai. Kepada PBB, segera akui kemerdekaan Palestina,"
ucapnya.
Selain melakukan aksi, para mahasiswa itu pun melakukan penggalangan
dana dengan meminta sumbangan kepada masyarakat yang sedang berolahraga
di arena car free day tersebut.
Menurut perwakilan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) Romidi Karnawan, penggalangan yang mereka lakukan telah berhasil
mengumpulkan dana sebanyak Rp2.880.000. Selanjutnya, mereka akan
menyalurkan dana tersebut lewat organisasi relawan kemanusiaan Indonesia
MER-C.
Selain aksi yang mereka lakukan hari ini, menurut Romidi, pihaknya
besok akan mendatangi Komisi I DPR RI yang membidangi urusan luar negeri
guna menuntut tindakan kongkrit pemerintah Indonesia untuk
menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan
penduduk Muslim terbesar di dunia mempunyai potensi yang besar untuk
bisa turut andil dalam menyelesaikan konflik yang salah satunya
dilatarbelakangi oleh masalah agama tersebut.
"Indonesia adalah negara Muslim yang pernah jadi anggota Dewan
Keamanan Tidak Tetap PBB di tahun 2006 sampai 2008 yang lalu. Namun
sayangnya, hal itu tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah
Indonesia untuk menyelesaikan masalah Palestina. Makanya kami akan
mendatangi komisi I untuk mendesak dilakukannya langkah kongkrit oleh
pemerintah," ucapnya.
Selain GMKI dan KAMMI, aksi yang dilakukan pada hari ini juga
dihadiri oleh mahasiswa yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,
Himpunan Mahasiswa Islam, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia,
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Himpunan Mahasiswa Buddhis
Indonesia.
sumber: viva.co.id
No comments:
Post a Comment