gmki.or.id. World Student Christian Federation regional Asia Pacific (WSCF AP)
setiap tahunnya mengadakan kegiatan human right justice and peace
(HRJP). Tema HRJP tahun ini adalah “Voices from the Margins in an era of
commercialization of education: Students Reclaiming Rights to Education
for All” kegiatan yang berlangsung di Manila ini dihadiri oleh
lima belas Student Christian Movement (SCM) dari total 20 SCM WSCF di
regional Asia Pacific. Kelima belas negara tersebut adalah Indonesia
(GMKI), Malaysia, Thailand, Kamboja, Taiwan, Myanmar, Banglades, India,
Nepal, Filipina, Australia, New Zealand, Hongkong, Jepang, dan Korea
Selatan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 24 – 30 Agustus 2013 di
Communication Foundation for Asia, Manila, Filipina.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengutus sdr. Ayub
Pongrekun, yang merupakan Sekretaris Fungsi Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Pengurus Pusat GMKI. Pada hari ini (25/8), tiap
tiap SCM diberikan kesempatan untuk menyampaikan mengenai kondisi
pendidikan di Negaranya masing-masing, menyangkut sistem pendidikan dan
persoalan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.
Sesuai dengan temanya,
HRJP tahun ini fokus membicarakan persoalan komersialisasi pendidikan.
Selain menyampaikan soal kondisi pendidikan di Indonesia yang semakin
mengikuti liberlisasi pasar dan semakin meningkatnya komersialisasi
pendidikan, GMKI juga menyampaikan persoalan pendidikan yang belum
merata di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan di daerah
perbatasan Indonesia. Kondisi pendidikan di pedalaman Papua, Papua Barat
dan kondisi di daerah Kaliantan Timur dan Barat menjadi hal yang
diangkat oleh delegasi GMKI mengenai kondisi pendidikan di perbatasan
Indonesia.
Sumber: PP GMKI
No comments:
Post a Comment